Kronologi Kejadian
Fahrul, yang akrab disapa Baim, adalah siswa SMKN 5 Jember. Pada Kamis pagi, 1 Mei 2025, ia bersama empat temannya memulai pendakian ke Gunung Saeng melalui jalur Desa Sumberwaru, Kecamatan Binakal. Mereka berhasil mencapai puncak gunung. Namun, saat perjalanan turun sekitar pukul 13.30 WIB, Fahrul terpeleset dan terjatuh ke dalam jurang. Kondisi cuaca yang mendung dan jalur yang sempit diduga menjadi faktor penyebab kecelakaan tersebut.
Upaya Pencarian dan Evakuasi
Setelah laporan kehilangan diterima, tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD Bondowoso, TNI, Polri, dan relawan segera dikerahkan untuk melakukan pencarian. Proses pencarian berlangsung di medan yang terjal dan sulit dijangkau. Pada Jumat pagi, 2 Mei 2025, Fahrul ditemukan di dasar jurang dalam kondisi meninggal dunia. Evakuasi jenazah memakan waktu sekitar tiga jam karena jalur yang curam dan berbahaya.
Tanggapan Pihak Berwenang
Kepala BPBD Bondowoso, Sigit Purnomo, mengonfirmasi penemuan korban dan menyatakan bahwa proses evakuasi telah selesai. Ia juga mengimbau para pendaki untuk lebih berhati-hati dan mempersiapkan diri dengan baik sebelum melakukan pendakian, terutama di jalur yang ekstrem seperti Gunung Saeng.
Pentingnya Keselamatan dalam Pendakian
Insiden ini menjadi pengingat bagi para pendaki, terutama pemula, tentang pentingnya keselamatan dan persiapan yang matang sebelum mendaki gunung. Beberapa langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan keselamatan antara lain:
- Perencanaan yang Matang: Mengetahui jalur pendakian, kondisi cuaca, dan medan yang akan dilalui.
- Perlengkapan yang Sesuai: Menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan medan dan cuaca, seperti sepatu gunung, pakaian hangat, dan alat navigasi.
- Pendampingan oleh Pemandu Berpengalaman: Bagi pendaki pemula, disarankan untuk didampingi oleh pemandu yang berpengalaman.
- Pelatihan Dasar: Mengikuti pelatihan dasar tentang pendakian dan pertolongan pertama.
إرسال تعليق