2025 Gaza Tanpa Perlindungan: Krisis Kemanusiaan Memburuk di Tengah Zona Aman yang Menyusut

 

gaza-2025-krisis-kemanusiaan-zona-aman
Kondisi Gaza Terkini

Sejak dimulainya operasi militer Israel di Jalur Gaza pada Oktober 2023, wilayah yang sebelumnya dianggap sebagai "zona aman" bagi warga sipil telah mengalami penyusutan drastis. Data dari Otoritas Pertahanan Sipil Palestina menunjukkan bahwa dari total 230 kilometer persegi yang awalnya ditetapkan sebagai zona aman, kini hanya tersisa sekitar 35 kilometer persegi, atau sekitar 9,5% dari total wilayah Gaza, yang masih dapat dianggap relatif aman bagi warga sipil.


Penurunan ini terjadi secara bertahap seiring dengan intensifikasi serangan militer Israel. Pada Desember 2023, setelah serangan di Khan Younis, luas zona aman menyusut menjadi 140 kilometer persegi. Kemudian, pada Mei 2024, setelah serangan di Rafah, luasnya kembali berkurang menjadi 79 kilometer persegi. Hingga akhirnya, pada Agustus 2024, hanya tersisa 35 kilometer persegi yang dianggap sebagai zona aman.


Penyusutan zona aman ini telah memaksa lebih dari 1,9 juta penduduk Gaza, atau sekitar 85% dari total populasi, untuk mengungsi ke wilayah yang semakin sempit dan padat. Kondisi ini diperparah dengan terbatasnya akses terhadap kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, dan layanan kesehatan.


Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa banyak rumah sakit di Gaza mengalami kerusakan akibat serangan, dengan 26 dari 36 rumah sakit tidak dapat beroperasi secara optimal. Selain itu, lebih dari 10.000 kasus malnutrisi akut pada anak-anak telah dilaporkan, dengan setidaknya 54 kematian akibat kekurangan gizi.


Di tengah krisis ini, pemerintah Israel dan Amerika Serikat mengusulkan mekanisme baru untuk distribusi bantuan kemanusiaan melalui perusahaan swasta internasional, dengan tujuan menghindari intervensi Hamas. Namun, rencana ini mendapat penolakan dari PBB dan berbagai organisasi kemanusiaan karena dianggap melanggar prinsip-prinsip dasar kemanusiaan dan tidak efektif dalam menjangkau populasi yang paling membutuhkan.


Situasi di Gaza kini semakin mendekati ambang kehancuran total, dengan infrastruktur yang hancur, layanan dasar yang lumpuh, dan populasi yang terjebak dalam kondisi yang tidak manusiawi. Komunitas internasional dihadapkan pada tantangan besar untuk menghentikan krisis ini dan memastikan perlindungan serta bantuan bagi warga sipil yang terdampak.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama